Annyeong Haseyo

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
(Ali Imran :139)

Minggu, 05 Juni 2011

Laa Tahinuu Walaa Tahzanuu

Buku favoritku yang lain adalah Laa Tahinuu Walaa Tahzanuu yang artinya jangan lemah dan jangan bersedih karya Mahmud asy-Syafrowi. Awalnya aku tertarik dengan buku ini karena judulnya, setelah melihat sinopsisnya jadi tambah pengen beli bukunya, hehe..Buku ini didasarkan pada ayat Al-Quran surat Ali Imran ayat 139 yang artinya : "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."
Alhamdulillah, ngga rugi deh aku beli buku ini karena bener-bener bikin hati tenang ^_^.  Aku akan menuliskan satu bahasan yang ada di buku ini judulnya Jangan kecewa, karena niat baik anda telah ditulis pahala oleh Allah. Cekidot, hehehe

Wahai orang-orang yang beriman, sungguh Allah adalah Dzat yang Maha Pemurah dan Dermawan. Dia mudahkan bagi kalian untuk mengumpulkan pahala yang sebanyak-banyaknya di dunia, agar ia bisa mendapatkan nikmat yang sebesar-besarnya di akhirat kelak.
Jika seorang berniat mau melakukan satu kebaikan atau amal ketaatan, maka ia di ganjar oleh Allah sebelum ia mengerjakan apa yang ia niatkan itu. Nabi saw,bersabda :
"Barang siapa menyengaja suatu kebaikan, kemudian ia tidak (bisa) melakukannya, maka ditulis baginya satu kebaikan."
Sabda Rasulullah ini menunjukkan bahwa apabila kita berniat menyengaja mau melakukan kebaikan, maka akan ditulis untuk kita pahala satu kebaikan. Dan itu berlaku untuk semua amal kebaikan, baik yang sifatnya wajib, sunah, atau bahkan yang mubah sekalipun jika ia diniatkan untuk ibadah.

Hebatnya, pahala satu kebaikan yang sempurna ini diperuntukkan bagi mereka yang meniatkan kebaikan, sedangkan mereka belum membiasakan melakukan amal kebaikan tersebut. Adapun bagi mereka yang meniatkan amal kebaikan yang sudah biasa dilakukannya, maka mereka akan mendapatkan bonus yang lebih, yakni dinilai telah mengerjakannya.
"Barangsiapa berwudhu kemudian membaguskan wudhunya. Lalu keluar menuju masjid dan ia mendapatkan orang-orang telah shalat (berjamaah). Maka Allah akan memberinya seperti  dipahala orang yang shalat dan menghadiri (jamaah). Tidak akan dikurangi sesuatu pun dari pahalanya itu."
Sebaliknya dari hal ini, Allah tidak menuliskan catatan dosa untuk seorang hamba selagi ia tidak benar - benar melakukan dosa tersebut. "Barangsiapa yang berniat suatu kejelekan kemudian ia tidak melakukannya, maka tidaklah ditulis baginya sesuatu pun."

Bahkan, catatan dosa tersebut masih ditangguhkan oleh Allah dalam beberapa saat lamanya, sampai ia benar - benar tak mau beristighfar darinya.
"Dan ketika ia berbuat kejelekan, lalu malaikat kiri hendak menuliskan dosa untuknya, maka berkatalah malaikat kanan kepadanya, 'Tahanlah!' Maka ia pun menahannya sampai enam saat. Jika ia beristighfar kepada Allah darinya, maka tidaklah ditulis sesuatu pun untuknya. Dan jika ia tidak beristighfar pada Allah, maka ditulislah baginya satu kesalahan."

Subhanallah.. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar