Annyeong Haseyo

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
(Ali Imran :139)

Selasa, 14 Juni 2011

Bumiku Jakartaku

Sore hari 13 Juni 2011, aku merasa bumi jakartaku penuh sesak dan aku berada dalam bis yang mogok di tengah jalan. Seketika antrian panjang kendaraan tercipta, bunyi klakson terdengar bising membuat kepalaku pusing melihat kondisi jalanan yang semrawut dan suara - suara yang memekkakkan telinga. Pengendara -  pengendara lain mulai turun dari kendaraannya dan melakukan protes kepada sang supir. Sang supir yang masih sangat muda tampak sibuk memperbaiki mesinnya dan kondektur yang masih anak - anak terlihat kebingungan dengan kejadian yang dialaminya. 

Aku duduk di bangku belakang dekat jendela menatap berpasang - pasang mata sedang menonton bis yang kutumpangi. Beberapa penumpang yang kebagian berdiri, panik dan mulai meninggalkan bis satu per satu. Beberapa pria membantu mendorong bis yang sudah karatan ngga karuan ini. Sedangkan aku, memutuskan untuk tetap di dalam bis, kukencangkan volume mp3ku berharap bisa membantu meredakan rasa pusing di kepalaku. Hmm, sungguh sore yang melelahkan. T_T

Akhirnya suara mesin pun terdengar, perlahan bis yang telah di tinggalkan beberapa penumpangnya kembali bergerak. Dan tentunya, penumpang yang tadi turun tampak berbondong - bondong naik kembali ke dalam bis. Eng ing eng, dalam sekejap bis yang hidup enggan mati pun tak mau ini di penuhi oleh manusia dengan berbagai rupa dan aroma. Ada sedikit kelegaan dalam hatiku,"akhirnya bisa jalan juga, huft".

Setelah melalui setengah perjalanan, tepatnya di depan sebuah rumah sakit besar bis berwarna orange ini pun kembali "ngambek", ckckc. Suasana yang sama persis seperti tadi kembali terjadi, tetapi bedanya kali ini dia "ngambek" hanya sebentar. Yup, untuk kesekian kalinya si orange bergerak lagi. Sungguh bis yang aneh, but thanks to God aku jadi ngga harus turun dan berjalan kaki mencari bis lain. ^_^

Inilah Jakartaku, jarak yang tak jauh dari kantor ke rumah ku tempuh dalam waktu yang cukup lama. Hal itu dikarenakan kemacetan yang amat parah atau karena hal semacam tadi, benar - benar membuat lelah, jenuh dan stres. Aku ingin menghirup udara yang segar, aku tak ingin mendengar suara klakson yang bersahut - sahutan layaknya orang yang sedang berdemo. Aku merindukan suasana yang tenang, teratur dan terkontrol, tapi kenyataannya Jakarta saat ini sungguh jauh berbeda dengan yang ku inginkan, mungkin yang diinginkan oleh orang lain juga. :) . Akankah bumi Jakartaku menjadi seperti yang ku mau? atau hanya akan menjadi sebuah mimpi yang entah kapan akan terwujud?

2 komentar:

  1. Udah banyak aj nih blog postingannya... hehe semangat trus mba.... isi lagi,, urusan percintaannya mana ya???? wkwkwk

    BalasHapus
  2. gw jadi terharu nih ada yang komen di blog gw, cm lo doank yan ...(emg cm ada atu folowwernya, wkwkwkw)
    urusan percintaan???.. jangan ahh, ntar klo gw tulis kaya film india lagi, berabe.. hahahaaha

    BalasHapus