Annyeong Haseyo

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
(Ali Imran :139)

Jumat, 20 April 2012

It's Me

Beberapa orang bilang, "li, lo tuh terlalu baik", "li, lo tuh terlalu sabar", "nur, lo jgn pura - pura kuat"
Setiap orang bebas memberikan pandangannya tentang diriku, mereka berhak menilai. Tapi satu hal yang pasti, aku selalu berusaha melakukan yang terbaik yang aku bisa lakukan untuk orang - orang disekelilingku. Sepertinya Allah memberikan aku hati yang terlalu lembut, mudah sekali tersentuh dan ruang didalamnya terasa begitu besar untuk ditempati oleh orang - orang disekitarku. Semua yang kulakukan untuk orang lain bukan untuk mendapatkan predikat "baik" di mata manusia, aku tak pernah mengharapkan itu. Aku ingin Tuhan melihatku, aku ingin Tuhan menyayangiku, aku ingin Dia mencintaiku karena aku mencintai orang lain karena DiriNya.

Aku mudah sekali tertawa sekaligus mudah sekali menangis, aku selalu mendahulukan kepentingan orang lain dibanding kepentingan diriku, entahlah, mungkin karena aku selalu ingin melakukan sesuatu, aku ingin bermanfaat untuk orang lain selama aku hidup di dunia ini. Setiap kali menghadapi suatu masalah yang membuatku sedih, aku selalu menangis. Aku tak pernah bisa menahan air mataku karena dia otomatis keluar begitu saja. Temanku bilang aku itu cengeng, yup begitulah aku.

Jika orang lain bertanya aku kenapa? aku selalu bilang "aku tidak apa - apa, i'm okay". Aku tak pernah bisa bilang aku "knp" saat keadaanku memang sedang ada "apa-apa", aku tak pernah bisa mengungkapkannya, sulit sekali bercerita apa yang sebenarnya terjadi padaku karena bukannya membuatku tenang malah akan membuatku menangis. Ya, aku pura - pura "kuat" padahal sesungguhnya aku "rapuh". Dalam kondisi "rapuhku" itu, aku selalu berusaha meyakinkan hatiku bahwa Dia bersamaku, karena Dia lah satu - satunya kekuatanku, penolongku disetiap kesulitanku.

Bagian paling membahagiakan sekaligus paling menyedihkan dalam perjalanan hidupku hingga detik ini adalah kesempatan yang Allah berikan padaku untuk mengenal dirinya. Seseorang yang Allah ijinkan menempati ruang hatiku. Mungkin menurut orang lain ini terlalu lebay, tapi karena aku yang menjalaninya dan aku yang merasakannya, so beginilah jadinya. 

Sejak awal aku mencintai dia karena Allah, aku berusaha mengenalkan dia dengan cinta yang hanya mengharapkan ridho-Nya. Allah memberiku kesempatan menjadi kekasihnya walau hanya dalam waktu yang singkat. Aku bahagia karena kehadirannya, aku bahagia karena "rasa" itu anugerah Illahi yang sangat mengagumkan. Dia adalah sepenggal kisah  yang memberikan banyak pelajaran untukku. Hingga akhirnya aku harus mengikhlaskan dia pergi karena aku tak bisa mendapat tempat dihatinya.

Mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, aku tahu rasanya.
Menyayangi seseorang yang hatinya tidak untukmu, aku juga tahu bagaimana rasanya.
Mendapati seseorang yang tidak bisa menerima keadaanmu apa adanya, itu juga aku tahu.
Melihat kekasihmu pergi bersama wanita lain, aku pun tahu bagaimana rasanya itu.
Merelakan dia untuk wanita lain yang lebih dicintainya pun pernah aku rasakan.

Subhanallah, aku mengejar cintanya untukku dengan ijin Allah, dan aku pun harus melepasnya atas kehendakNya. Aku lalui semua itu dengan kesabaran ekstra, penuh dengan doa dan tentunya air mata. Seandainya ia tahu, bagaimana hatiku yang sebenarnya mungkin ia tak akan salah paham padaku untuk semua ini. Untukmu, pria yang lembut hatinya, semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungimu..amiin

Kejadian demi kejadian, masalah demi masalah yang hadir dalam hidupku membuatku mengerti, membuat lebih "kuat" . Hidupku tidaklah lama, ketulusan hatiku untuk setiap hal yang kulakukan membuatku bahagia. Aku tak perduli apa yang akan orang lain pikirkan tentang aku, aku hanya akan memikirkan apa yang bisa aku lakukan untuk orang lain.

Aku pernah merasa sangat tidak berarti, aku pernah merasa tidak dipedulikan, aku pernah merasa tidak dicintai dan aku tidak ingin orang - orang disekelilingku merasakan hal itu. Aku hanyalah wanita yang sangat biasa, yang selalu berusaha agar bisa dicintai olehNya, yang selalu berusaha agar bisa bermanfaat untuk orang lain. Aku wanita yang sangat sederhana, yang lembut dan sensitif hatinya, yang mudah tertawa dan mudah  menangis, yang mencintai makhlukNYA insya allah tulus karena Nya.

Aku sangat bersyukur, disaat keadaan sulit yang kuhadapi, Allah masih menghadirkan orang - orang yang selalu membuatku tertawa,membuatku melupakan sejenak segala masalahku. Alhamdulillah. Terima kasih, terima kasih dan terima kasih, hehehe




Tidak ada komentar:

Posting Komentar